KLASIFIKASI JENIS PROTOKOL ROUTING

KLASIFIKASI JENIS PROTOKOL ROUTING

Protokol routing adalah suatu aturan yang mempertukarkan informasi routing yang akan membentuk sebuah tabel routing, sehingga pengalamatan pada paket data yang akan dikirim menjadi lebih jelas dan routing protokol mencari rute tersingkat untuk mengirimkan paket data menuju alamat yang dituju.
a. RIP (Routing Information Protokol)
Routing information protokol adalah sebuah protokol routing yang digunkan dalam local dan wide area network. Oleh karena itu, RIP diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protokol (IGP). RIP menggunakan routing vektor jarak-algoritma. Jarak dihitung dari router pemberi informasi paket upate RIP ke router penerima. Dalam menghitung jarak digunakan satuan hop count atau berapa banyak router yang dilewati oleh paket update RIP sampai ke router penerima. Jumalah maksimal hop nya berjumlah 15 hop.
Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1085 (1998). Ketika RIP diaktifkan maka RIP akan langsung bekerja mengumpulkan informasi rute tentang alamat network lawan. Terdapat paket otomatis yang ada pada RIP yaitu paket "request" dan paket "respons". Cara kerja RIP adalah sebagai berikut :
1. Host akan mengetahui pada alamat broadacast jika ada update routing dari gateway.
2. Saat update routing host akan memeriksa telebih dahulu routing tabel lokalnya.
3. Jika rute belum ada maka akan ditambahkan ke dalam table routing.
4. Jika rute sudah ada maka akan mengambil matric terkecil sebagai acuannya.
5. Rute yang melawati sebuah gateway akan dihapus apabila dalam satuan waktu tertentu tidak ada update.
6. Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung.

Baca juga : RIP VERSION 1 DI CISCO PACKET TRACER

b. OSPF (Open Shortest Path First)
OSPF dikembangkan untuk menggantikan protokol RIP, OSPF dikembangkan menggunakan algoritma Dijkstra's Shortest Path First dan lebih kompleks dibandingkan dengan EIGRP, sehingga harus lebih banyak mempelajari landasan teorinya. Sebelum menerapkan OSPF kita juga dituntut untuk melakukan perencanaan network secara matang. Penamaan router OSPF akan ditentukan sesuai dengan area masing-masing sesuai dengan wilayah jaringannya. Dari letak router sesuai dengan wilayah jaringannya, terdapat beberapa pembagian nama router OSPF, yaitu:
1. Internal Router adalah router OSPF yang semua interfacenya masuk dalam satu wilayah jaringan OSPF yang sama.
2. Backbone router adalah router OSPF yang semua interfacenya masuk kedalam wilayah OSPF o (backbone area).
3. ABR (Area Border Router) adalah router OSPF minimal terdapat dua interface yang masuk kedalam wilayah jaringan OSPF yang berbeda. Misalnya interface R3 masuk kedalam wilayah jaringan OSPF 0 dan OSPF 88 maka disini posisi R3 adalah sebagai ABR.
4. ASBR (Autonomous System Boundary Router) adalah router OSPF minimal terdapat satu interface yang masuk kewilayah jaringan bukan OSPF. Misalnya R5 terdapat satu interface yang terhubung kewilayah jaringan yang bukan OSPF sehingga posisi R5 adalah sebagai ASBR.

Baca juga : Penegenalan OSPF

c. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
Protokol jaringan yang dipunyai oleh Cisco yang dirancang pada sistem otonomi untuk menyediakan suatu alternatif RIP, dengan kata lain protokol ini dikembangakan untuk menangani kekurangan protokol RIP. Jumlah hop countnnya sebanyak 255 hop, sedangkan administrative distance nya sebanyak 100. IGRP merupakan suatu penyaluran jarak antara vektor protokol bahwa masing-masing penyaluran bertugas untuk mengirimkan semua atau sebagian dari isi tabel penyaluranuntuk menyalurkan dan memperbahui pesan pada waktu tertentu dimasing-masing penyaluran dan penyaluran tersebut memilih rute yang terbaik dari sumber ke tujuan. Cara kerja IGRP adalah sebagai berikut :
Masing-masing penyaluran secara rutin mengirim haringan lokal kepada suatu pesan yang berisi salinana tabel penyaluran dari tabel lainnya. Pesan ini berisis biaya-biaya dan jaringan yang akan dicapai untuk menjangkau masing-masing jaringan tersebut. Penerima pesan penjaluran dapat menjangkau semua jaringan didalam pesan sepanjang penjaluran yang yang bisa digunakan untuk mengirimkan pesan. setelah melalui proses pembaharuan IGRP menjadi EIGRP. Persamaannya adalah sama-sama kompatibel. Selain itu, antara router-router yang menjalankan IGRP dan EIGRP dengan autonomous system yang sama akan langsung otomatis terdistribusi.

d. EIGRP (Enchanced Interior Routing Protokol)
Merupakan protokol routing milik Cisco dan sering disebut sebagai proprietary protokol pada Cisco dimana protokol ini hanya dapat bekerja pada atau hanya bisa digunnakan pada perangkat sesama cisco saja. Konsep EIGRP aadalah sebagai berikut :
- EIGRP merupakan jenis protokol distance vector yang menggunakan metrik IGRP. Akan tetapi EIGRP dapat melakukan update dengan cepat dan reliable, serta ada pemisahan keepalive. Sehingga EIGRP dapat dikategorikan sebagai protokol jenis hybrid atau advanced distanced vector.
- EIGRP dibuat untuk mengatasi keterbatasan protokol IGRP. EIGRP tetap menggunakan prinsip dasar distance vector routing protokol, yaitu sederhana, efisien dalam pemakaian resource (memori, bandwidth, prosesor), mendukung berbagai protokol, serta performanya sangat prima.
- EIGRP merupakan proprietary protokol milik Cisco.
Cara kerja EIGRP adalah sebagai berikut :
EIGRP akan mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router tetanggganya masih hidup atau sudah mati. Hello packet tersebut memiliki hold time, apabila dalam waktu hold time router tetangga tidak membalas maka router tersebut akan dianggap mati. Waktu hold time adalah 3 kali hello packet default dari hello packet adalah 15 second.

e. BGP (Border Gateway Protocol)
Router BGP dapat bekerja apabila router tetangganya juga menggunakan protokol BGP untuk dapat ssaling berkomunikasi dan dapat saling bertukar informasi rute. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menjalin komunikasi protokol BGP :
1. Kedua router benar-benar telah siap dan telah dikonfigurasi protokol BGP.
2. Koneksi antara keudua router tidak mengalami kendala pada media koneksinya.
3. paket BGP yang bertugas membentuk BGP dengan router tetangganya dapat sampai dengan baik ke tujuan.
4. Pastikan kedua router tidak melalukan pemblokiran port komunikasi TCP 197.
5. Pastikan kedua router tidak kehabisan resource saat sesi BGP berlangsung.
Paket pesan dalam BGP ada 4 yaitu :
1. Open Massage
2. Keepalive Message
3. Notification Massage
4. Update Massage.

f. IS-IS (Intermediate System to Intermediate System)
IS-IS adalah protokol gateaway interior yang dirancang untuk digunakan dalam domain ataua jaringan administratif. Ini berbeda dengan protokol gateway eksterior terutama BGP, yang digunakan unutk routing antar sistem otonom. Setiap router IS-IS secara independen membangun databse topologi jaringan dan mengumpulkan informasi jaringan yang mengalir. Seperti protokol OSPF, protokol IS-IS juga menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung jalur terbaik melalui jaringan dan paket kemudian diteruskan berdassarkan jalur ideal yang dihitung ke jaringan tujuan.
Protokol IS-IS didefinikan dalam ISO/IEC 10589/2002. IS-IS telah disebut sebagai de facto untuk tulang punggung dari jaringan besar, sehingga jaringan-jaringan besar seperti ISP (Insternet Service Provider) dan perusahaan-perusahaan besar.

Sekian mengenai klasifikasi jennis protokol routing semoga bermanfaat dan menambah wawasan.terimakasih







Referensi :
- Buku Administrasi Infrastruktur Jaringan SMK/MAK (penerbit Andi)
- Buku CCNA-CCNP Routing dan Switching (Iwan Sofana)
-https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/IS-IS&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp
- http://www.seedy.biz/protokol-routing-jaringan-igrp-eigrp-ospf-isis-bgp/
- http://vineper.blogspot.com/2013/09/routing-is-is.html
Share:

PENGENALAN OSPF


OSPF merupakan protokol yang menganut prinsip open standart routing protokol, yang berarti OSPF merupakan protokol routing yang didukung oleh semua vendor bukan hanya Cisco. Hal ini berbeda dengan EIGRP yang hanya mendukung perangkat Cisco. OSPF versi 2 untuk IPv4 dalam RFC 2328 (1998) dan OSPF versi 3 untuk IPv6 dalam RFC 5340 (2008).
Beberapa istilah dalam OSPF yang perlu diketahui :
1. Adjacency
Hubungan antara dua router yang menjalankan OSPF, yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi routing update antara dua router yang terhubung langsung.
2. Area
Digunakan untuk mengelompokan beberapa network dan router. Setiap area memiliki ID sebagai pembeda. Di OSPF bisa menggunakan single area dan multi area.
3.  Hello Protokol
Pencarian Router yang menggunakan OSPF ketika router pertama kali melakukan hubungan atau konektifitas. Dalam hello protokol terdapat pengiriman paket yang disebut dengan hello packet dalam menjalankan fungsinya dan menggunakan alamat multicast 224.0.0.5.
4. Link-State Advertisement (LSA)
Paket data OSPF yang memberikan informasi kondisi link dan informasi yang dibagikan kepada setiap router yang telah dalam kondisi adjacency.
5. Neighborship database
Data router yang telah menjalan OSPF dan ditemukan dengan hello packet yang didalamnya menjelaskan tentang router id dan kondisi router tersebut.
6. Router ID
Identitas router yang unik menggunakan alamt ip address dari router yang menjalankan OSPF. Router Id tidak dapat dikonfigurasikan, OSPF menggunakan IP address tertinggi pada interface yang aktif untuk ditetapkan sebagai Router Id.
7. Topological Database
Mengandung semua informasi yang didapatkan menggunakan LSA untuk menentukan jalur terbaik mana yang digunakan untuk mengirimkan paket data menggunkan teknik Dijkstra Shortest Path Algorithm.

Cara kerja OSPF antara lain sebagai berikut :
OSPF harus membentuk hubungan dulu dengan router yang lainnya atau router tetanggganya untuk dapat saling bertukar informasi routing, dan mengandalkan protokol hello untuk terhubung dengan router tetangganya. Hello packet berbeda-beda tergantung dari jenis media penerus OSPF, masing-masing media memiliki karakteristik tersendiri dan OSPF mengikuti karakteristik media tersebut. Medianya diantara lain :
1. Broadcast Multiaccess
Media yang banayk terdapat pada jaringan lokal atau LAN, seperti misalnya ethernet, FDDI, dan token ring, OSPf akan mengirimkan traffic multicast dalam pencarian router-router neighbournya.
2. Point-to-Point
Hanya ada satu router yang terkoneki langsung (hanya mempunyai satu tetangga router).
3. Point-to-Multipoint
Media yang memiliki satu interface yang menghubungkan dengan banyak tujuan, traffic OSPF dikirim menggunakan alamat ip multicast.
4. Nonbroadcast Multiacces (NBMA)
Sebuah serial line yang sering dijumpai pada media poin-to-point tapi faktanya media ini dapat mengirimkan kebanyak tujuan.
Share:

Membuat Favorite Icon di Blog



Favorite Icon atau yang biasa disebut Favicon dalam blog adalah sebuah gambar ikon sebuah blog atau website yang berfungsi sebagai identitas dan biasanya muncul di tab atau bookmark, letaknya dipojok kiri atas tab browser. Default awalnya favicon sebuah blog adalah logo B yang artinya blogger. Dan favicon tersebut tidak akan berubah jika tidak diubah sendiri (manual). Singkatnya favicon berfungsi untuk memasarkan blog kita dan meningkatkan personal branding blog agar mudah diingat oleh para penunjung blog. Cara mengganti favicon default blog adalah sebagai berikut :
1.  Masuk ke dashboard blog pilih tataletak kemudian edit. Contohnya seperti gambar dibawah ini.
2. Setelah klik edit akan muncul jendela seperti ini.
Pilih file yang akan dipilih untuk digunakan sebagai favicon kemudian simpan. Sebelumnya File yang dipilih untuk digunakan sebagai favicon sebaiknya di buat dulu kedalam bentuk yang sesuai dengan persyaratan favicon saya menggunakan generator favicon yang ini https://www.favicon-generator.org/ agar hasilnya maksimal, ada banyak generator favicon bisa dipilih setelah search di mbah google. Cara menggunakan favicon generatornya adalah sebagai berikut :
a. Pilih file dari komputer kita kemudian create favicon.

Setelah create favicon maka akan muncul hasil generator faviconnya tinggal kita download, jika hasil generatornya tidak sesuai keinginan bisa diulang lagi dengan pilihan generator another favicon. Setelah didownload dan diekstrak maka tinggal memilih favicon ukuran berapa yang kita akan dipasang kedalam blog. Kembali lagi kelangkah sebelumnya kemudian simpan. Tunggu 1x24 jam maka favicon blog akan berubah.
Baca juga : Mengaktifkan File Ads.txt Pada Blogger

Selesai gambar favicon berhasil diubah.
Sekian semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Terimaksih.




Referensi:
-https://www.seniberpikir.com/cara-memasang-favicon-di-blog/
Share:

Mengaktifkan File ads.txt Pada Blogger



Bagaimana cara mengatasi pemberitahuan dari google adsense seperti pada gambar diatas??
"Penghasilan anda beresiko. Satu atau beberapa situs anda tidak memiliki ads.txt perbaiki hal ini sekarang agar tidak berdampak buruk pada pendapatan anda."
Sebelum menangani hal tersebut kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ads.txt. Authorized Digital Sellers, atau ads.txt merupakan inisiatif IAB yang membantu memastikan inventaris iklan digital Anda hanya dijual melalui penjual resmi (seperti AdSense) yang telah Anda identifikasi. Membuat file ads.txt Anda sendiri memberi Anda kontrol yang lebih besar terhadap siapa yang diizinkan untuk menjual iklan di situs Anda dan membantu mencegah inventaris palsu ditampilkan kepada pengiklan. Sangat disarankan agar Anda menggunakan ads.txt. File ads.txt dapat membantu pembeli inventaris iklan mengidentifikasi inventaris palsu sehingga anda menerima lebih banyak pembelanjaan pengiklanan yang mungkin dibelanjakan pada inventaris palsu.
Jadi untuk menangani permasalahan iklan adsense yang tidak muncul pada blog maka perlu menambahkan atau mengaktifkan file ads.txt, cara pengaktifannya adalah sebagai berikut :
1. Masuk ke Blogger kemudian pilih Setelan pada dasboard blogger lalu pilih Preferensi Penelusuran.

2. Pada bagian monetesasi pilih edit ads.txt custom.




Pada gambar diatas keterangan pada ads.txt custom adalah dinonaktifkan maka ubah menjadi aktif.
3. Mengaktifkan ads.txt custom.
Aktifkan konten ads.txt kustom? pilih YA kemudian simpan perubahan. Sebelum menyimpan perubahan kita harus mengisi id penayangan. Cara mengetahui id penanyangan atau id adsense adalah dengan cara masuk ke akun google adsense lalu masuk ke akun dan pilih informasi akun maka akan muncul keterangan id penanyangan kita. Tinggal kita copy dan pastekan pada isian ads.txt.
Gambar diatas adalah gambar dari id adsense atau id penayangan iklan.
4. Setelah mengetahui id penanyangan google adsense maka isian dari kolom ads.txt yang berisikan google.com, pub-0000000000000000, DIRECT, f08c4/fec0942fa0. ganti pub-00000000000000000 dengan id penayang yang tadi telah dicek pada akun google adsense.
Setelah selesai klik simpan perubahan.
setelah perubahan berhasil disimpan maka status ads.txt kustomnya berubah status dari yang awalnya berstatus dinonaktifkan menjadi diaktifkan, seperti gambar dibawah ini.
Setelah mengaktifkan ads.txt kita bisa cek apakah pemasangan ads.txt pada blog berhasil atau tidak dengan cara ketikan alamat blog di url/ads.txt kemudian enter, jika berhasil dipasang maka akan muncul kodenya.
Selesai cara mengaktifkan ads.txt pada blog, kita tinggal menunggu 1x24 jam agar iklan yang awalnya sempat tampil blank untuk muncul kembali.
Terimakasih semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.




Referensi:
Share:
Batman Begins Background

Postingan Populer

ABOUT ME

ENDAH SARAH WANTY
Hanya seorang alumni Sarjana Teknik Informatika. Sekarang sedang fokus menikmati hidup sambil mengisi waktu untuk ngeblog dan berharap ilmunya dapat bermanfaat untuk banyak orang. 

Recent Posts