MARIADB SERVER


Setelah MySQL diakuisisi oleh Oracle pada bulan Oktober 2010 pengembang asli dari MySQL yaitu Monty Program (penulis awal kode sumber MySQL) mulai mengembangkan MariaDB Server, karena setelah diakuisisi MySQL menjadi berlisensi proprietary, yang artinya akan menjadi sebuah server database yang pengembangannya terbatas dan berbayar. Maka dari itu pengembang asli MySQL mulai memisahkan diri dan mengembangkan MariaDB Server yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Licenci). Setiap pengguna bebas menggunakan MariaDB namun ada batasannya yaitu tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil. MariaDB dapat didownload disini. Versi Xampp yang terbaru ternyata sudah mengganti MySQL dengan MariaDB. Versi terbaru dari MariaDB juga mencakup fitur GIS dan JSON.
Cara mengakses MariaDB adalah dengan mengaktifkan membuka aplikasi Xampp dan mengaktifkan Apache dan Mysql.

Setelah status Apache dan MySQL running maka kita akan mengakses sistem manajemen database MariaDB yang tersusun secara relasional dengan cara double klik shell pada tab sebelah kanan Xampp. Seperti ini tampilannya.

Setelah tanda # lalu tuliskan perintah : #mysql -u root (masuk kedalam sistem database untuk membuat, mengedit database).
1. Cara melihat database yang ada pada MariaDB. 

show databases;
maka akan tampil semua database yang ada seperi gambar diatas. Kemudian untuk membuat database baru perintahnya adalah 'create database buku;'. Kemudian untuk mengecek apakah database yang kita buat tadi berhasi adalah dengan menggunakan perintah show databases;. Pada gambar diatas juga terlihat bahwa database buku telah berhasil dibuat. Jika kita ingin menggunakan database buku maka perintah yang kita gunakan adalah 'use buku;'.
2. Memebuat tabel didalam database.
Pada gamabr diatas MariaDB [buku] berarti menandakan bahwa kita telah berada didalam database buku, kemudian kita tambahkan tabel pegawai kedalamnya dengan perintah :
create table pegawai(
-> nip varchar (18) not null,
-> nama varchar (30) not null,
-> tgllahir date not null,
-> alamat text not null,
-> namafoto varchar (50) not null,
-> primary key (nip)); 
(enter)
Query OK, berarti menandakan bahwa kita telah sukses membuat tabel pegawai.

3. Melihat tabel dan struktur tabel
Untuk melihat tabel yang telah kita buat tadi didalam database buku adalah dengan perintah show tables;

Dari gambar diatas terlihat bahwa tabel pegawai telah dibuat dan didalam database buku hanya ada tabel pegawai.
Untuk melihat struktur tabel ketikkan perintah desc pegawai;
4. Mengisi data dalam tabel
insert into pegawai values ('3131, 'nanda', '01-01-1998', 'banyumas', 'nanda');
'3131' adalah input nip
'nanda' adalah input untuk nama
'01-01-1998' adlah input untuk tanggal lahir
'banyumas' adalah input untuk alamat
'nanda' adalah input untuk nama foto.
'3232' adalah input nip
'amanda' adalah input untuk nama
'02-02-1998' adlah input untuk tanggal lahir
'purbalingga' adalah input untuk alamat
'amanda' adalah input untuk nama foto.
Setelah selesai menginput dua data tersebut kedalam tabel maka kita akan menunjukkan hasil inpput data tadi dengan perintah select* from pegawai;
 
Maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas dengan nip, nama, tgllahir, alamat, dan nama foto sesuai dengan data yang telah kita inputkan tadi.

Jika diperhatikan dari awal tanggal lahir yang kita input pada tabel pegawai masih saja kosong padahal input data nip, nama, alamat, dan namafoto telah terinput dengan baik, mengapa???
kareana format yang dimasukan tidak sesuai, di tanggal lahir harusnya format nya bukan dari tanggal-bulan-tahun yang benar formatnya adalah tahun-bulan-tanggal??bagaimana cara merubah isi tabel hanya pada input tanggallahir, tanpa mengulangi input dari awal atau menghapus tabel secara keseluruhan. Seperti ini konsepny select* from nama_table where kondisi.
Disini saya akan mengedit tanggal lahir untuk nip 3131 dengan nama nanda dari tabel pegawai maka perintahnya adalah select* from pegawai where nip=3131;
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Langkah selanjutnya adalah kita memilih mana yang akan kita update, karena yang akan kita update adalah tgllahir, maka perintahnya adalah update pegawai set tggllahir='1998-01-01' where nip='3131';
Query OK tandanya update telah sukses, kemudian cek dengan perintah select* from pegawai where nip=3131;
Hasilnya seperti gambar dibawah ini.
 Langkah yang sama digunakan juga untuk mengupdate tabel dengan nama amanda.
Sukses untuk membuat database, membuat tabel dalam database, input dan update tabel. Secara keseluruhan perintah dasar pada MariaDB sama dengan MySQL.
Sekian postingan kali ini semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Terimaksih.





Referensi :
- https://id.wikipedia.org/wiki/MariaDB
- https://www.codepolitan.com/mengenal-mariadb
- https://mariadb.org/about/
Share:

MENGAKTIFKAN MODE DEBUG PADA FLASK

Pada postingan sebelumnya kita telah membahas bagaimana cara install framework flask python di virtual studio code. Kali ini kita akan belajar untuk mnegaktifkan mode bug pada flask, agar pada saat kita membuka localhost:5000 pada webbrowser kita dapat melakukan refresh dan akan muncul tampilan sesuai yang kita inginkan tanpa harus mematikan flasknya terlebih dahulu atau ctrl+c pada visual studio code (update otomatis).
Pertama yang harus kita lakukan adalah masuk dan aktifkan virtual environtment webku kemudian buat file baru dengan nama app.py (.py adalah ekstensi untuk python).
Oke dari gambar diatas kita sudah membuat file app.py baru didalam folder webku. Tinggal mengaktifkan VE pada webku. Dengan mengetikkan perintah "scripts\activate", Maka VE webku akan aktif.
Kembali lagi ke file app.py kemudian ketikan code seperti gambar dibawah ini.
from flask import Flask

app=Flask(__name__)
@app.route("/")
def index():
return "python and framework flask is the simple and easy coding"

if __name__=="__main__"
from app import app
app.run()

Setelah selesai mengetikan code diatas kemudian simpan. Lalu pada terminal krtikan perintah "python app.py"

Berhasil flask yang telah diinstall berhasil menjalankan app.py, kemudian buka web browser lalu masukan alamat ini http://127.0.0.1:5000/ atau localhost:5000 pada URL webbrowser. Kenapa harus localhost:5000 (atau localhost dengan port 5000) ?? karena dari default nya adalah port 5000. Hasilnya adalah.
Oke kita telah berhasil membuat lokalhostnya menampilkan apa yang telah kita input pada file app.py. Bagaimana jika kita ingin mengganti tampilanya? kita harus menonaktifkan dahulu "python app.py" yang sedang running diterminal dengan cara ctrl+c lalu masuk lagi kedalam file app.py dan mengubahnya kemudian save lagi baru jalankan lagi "python app.py". Contohnya kita akan mengubah tulisannya berbeda dengan tampilan sebelummnya menjadi "Hello python !".
Codenya kita ubahdibagian return yang tadinya berisi "python and framework flask is the simple and easy coding" menjadi "Hello python!".
return "Hello python!"
Kemudian save lalu jalankan lagi app.py pada terminal kemudian masuk keweb browser dan refresh maka tampilannya akan berubah.

Langkah ini kurang simpel karena harus menonaktifkan dan mengaktifkan lagi app.py setiap kita akan mengeditnya lalu baru bisa refresh tampilan pada webbrowser. Untuk menangani ini kita bisa membuatnya lebih simpel yaitu bagaimana kita mengedit file app.py dan kemudian refresh tampilan webbrowser maka tampilan web browser akan update otomatis mengikuti inputan terbaru yang kita input pada file app.py tanpa haru menonaktifkan dan mengaktifkan aap.py di terminal. Caranya adalah dengan mengaktifkan mode debug.
Dari gambar diatas terlihat bahwa pada saat menjalankan file app.py status debig mode nya adalah off. Kita akan mengaktifkannya dengan cara :
1. Pada app.py kita edit code bagian app.run() 
Menjadi app.run(debug=True) lalu save
2. Jalankan app.py dengan cara ketikan perintah Python app.py diterminal
Dari gambar diatas terlihat bahwa mode debugnya sudah on. Kita bisa merubah tampilan teks nya tanpa harus menonaktifkan dan mengaktifkan ulang file app.py nya. Tinggal edit file app.py kemudian save lalu refresh web browser maka akan otomatis yang tampil adalah inputan terbaru kita.

Sukses, Kita bisa mengaktifkan mode debug dan memudahkan kita dalam mengedit tampilan localhost secara otomatis.
Sekian postingan kali ini semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Terimaksih

Share:

VE (Virtualenv)

Virtual Environmet adalah sebuah tool yang harus ada pada program pengembangan python, kenapa harus ada? karena VE (virtualenv atau virtual environment) digunakan sebagai pemisah antara sistem operasi kita dengan package yang akan digunakan untuk membuat project kita, dengan kata lain virtualenv bisa dikatan sebagai ruang lingkup python virtual terpisah yang terisolasi dan tidak dapat diakses dari luar. Mudahnya kita membuat python lagi didalam folder yang kita gunakan untuk membuat project. Dengan kata lain mengguanakan VE untuk mencegah terjadiya suatu kesalahan pada sistem operasi kita pada saat kita menjalankan package yang digunakan untuk project yang akan kita buat. Virtualenv mempunyai beberapa keuntungan diantaranya :
1. Dapat membuat lebih dari satu virtual environment.
2. Dengan menggunakan tool virtual environtment setiap project atau aplikasi yang kita buat memiliki modelnya masing-masing.
3. Semua package yang diinstall didalam VE terpisah dari package pada sistem operasi kita sehingga menghindari terjadinya kesalahan pada sistem operasi kita.

Setelah menegtahui keuntungan dan kegunaan dari VE tersebut sekarang kita akan mencoba menginstall Virtual Environment nya menggunakan Visual Studio Code dan melalui CMD pada windows 10 home, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Cara menginstall virtual environment melalui CMD 

Masuk ke CMD dengan menekan tombol windows+R kemudian ketikan perintah "pip install virtualenv", tunggu sampai selesai proses installasi. Kemudian cek dengan cara mengetikan perintah "virtualenv --version". (Jadi didalam Python untuk menginstall sebuat tool atau framework kita tinggal mengetikan perintah "pip install (diikuti nama aplikasi atau tool)).
Dari perintah tersebut maka akan muncul versi dari virtualenv yang telah kita install yaitu versi 16.4.3. Kemudian untuk mengecek keseluruhan daftar dari package apa saja yang telah kita install kita tinggal mengetikan perintah "pip list" dan akan muncul list package apa saja yang telah kita install seperti gambar dibawah ini.
Gambar list diatas terlihat nama-mana dari package yang telah terinstall dan diikuti dengan versinya. Itulah cara untuk menginstall virtualenv melalui CMD. 

Langkah-langkah dibawah ini adalah langkah bagaimana kita menginstall package atau tool virtual environtment melalui Visual Studio Code dan bagai mana cara menjalankan Virtual Environtment pada Visual Studio Code.
1. Buka Aplikasi Visual Studi Code
Kemudian buat folder project yang akan kita buat.
 
Project yang akan dibuat namanya Myproject kemudian didalam myproject terdapat folder "myweb", nah didalam folder myweb inilah yang nantinya akan diinstall virtual environment. Perintahnya adalah "environment env" kemudian enter, pastikan saat mengetikan perintah tersebut kita sudah berada didalam folder tujuan agar hasil foldernya seperti gambar diatas. Setelah perintah "environtment env" dienter maka didalam folder myweb akan muncul folder baru dengan nama env. Masuk kedalam folder env dengan perintah cd flask, cd env kemudian didalam folder env kita akan membuat VE dengan nama webku. Perintahnya seperti gambar dibawah ini.
Tanda bahwa kita berhasil membuat folder environtment dengan nama webku adalah keterangan selesai installasi yaitu done dan pada nama folder di visual studio code talah ada folder yang kita buat. Kita masuk ke folder webku dengan perintah "cd webku" kemudian kita jalankan virtual environtmentnya dengan perintah "scripts\activate" untuk mengaktifkan virtual environtment nya.
Tanda bahwa virtual environtment pada webku sudah berjalan adalah dengan tanda (webku).
Jadi baris pertama PS C: nama folder berubah menjadi (webku) PS C: nama folder yang artinya kita telah berhasil mengaktifkan virtual environtment webku. Untuk melihat package apa saja yang telah terinstall pada virtual environtmen webku ketikan perintah "pip list". Maka akan muncul list seperti gambar dibawah ini.

Untuk menambahkan package kita tinggal ketikan perintah "pip install flask".
 Setelah selesai installasi ketikan perintah "flask --version".
Kemudian kita lihat lagi list package yang telah terinstall pasti ada perubahan list pada virtual environtmen karena kita telah menginstall flask.
Untuk menambahkan package-package lain silahkan  ketik "pip install (nama package).
Kemudian untuk menonaktifkan virtual environtmen pada web ku kita tinggal mengetikan perintah "deactivate".
Maka status virtual environtmennya akan berubah menjadi nonaktif ditandai dengan tadinya (webku) PS C : nama folder berubah menjadi PS C : nama folder.

Sekian postingan mengenai Virtual Environtment semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Terimakasih.
 
Share:

Install framework Flask python di Visual Studio Code


Apa yang dimaksud dengan framework ? framework adalah sebuah aplikasi yang memudahkan pada programmer untuk membuat aplikasi web berupa plugin untuk membuat konsep web tersebut lebih terstruktur dengan rapi. Salah satu framework yang akan digunakan dalam membangun sebuah aplikasi web dengan bahasa pemrograman python adalah FLASK. Pengertian dari flask adalah kerangka kerja aplikasi web mikro yang ditulis dalam bahasa pemrograman Python dan berdasarkan Werkzeug toolkit dan template engine Jinja2. Berlisensi BSD yang berarti lisensinya memberikan kebebasan sebebas-bebasnya pada pengguna untuk melakukan apapun pada kode selama tetap menyertakan lisensi dan copyright.
Sebelum istall flask kita install dulu virtual environment dengan perintah "python -m  venv env"
Langkah instalasinya adalah dengan cara buka aplikasi visual studio code kemudian ketikan perintah "pip install flask" .
 Tunggu sampai installasi selesai.
Saat instalasi flask selesai dan sukses ternyata ada pemberitahuan bahwa pip versi terbaru telah tersedia 19.0.3 sedangkan yang saya gunakan saat ini adalah versi 18.1 ketikan perintah "python -m pip install --upgrade pip" lalu enter maka pip versi terbaru akan install secara otomatis tunggu sampai 100%.
 Installasi pip versi 19.0.3 telah sukses.
sekarang kita verifikasi atau cek apakah flask yang tadi telah kita install sudah berhasil atau belum, dengan cara ketikan perintah " flask --version".
 
Maka akan muncul versi flak yang digunakan yaitu flask 1.0.2 dan python 3.7.2.
Agar web browser kita dapat memanggil web lokal yang telah kita buat maka kita harus menambahkan port untuk flask dengan code seperti gambar dibawah ini.
Sebelum menulis code diatas pastikan membuat file dulu dengan nama app.py untuk menyimpan kode tersebut. Isi dari code app.py adalah
from flask import Flask
app=Flask(_name_)
@app.route("/")
def home ():
return "hello my flask on python"
Selesai mengetikan code diatas kemudian disimpan "ctrl+s" tinggal runingkan pada terminalnya untuk mendapatkan port flask dengan perintah "python -m flask run".
oke dari keterangan diatas bisa diketahui bahwa flask telah berjalan pada http://127.0.0.1:5000/.
Langkah terakhir cek dari browser dan isikan di url "http://127.0.0.1:5000/ agar sintaks atau code yang tadi "hello my flask on python" dapat tampil.
Sukses diweb browser jika url diisi dengann "http://127.0.0.1:5000/" maka akan tampil "hello my flask on python".
Sekian semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Terimakasih.



Share:
Batman Begins Background

Postingan Populer

ABOUT ME

ENDAH SARAH WANTY
Hanya seorang alumni Sarjana Teknik Informatika. Sekarang sedang fokus menikmati hidup sambil mengisi waktu untuk ngeblog dan berharap ilmunya dapat bermanfaat untuk banyak orang. 

Recent Posts