RIP VERSION 1 DI CISCO PACKET TRACER

 


Gambar diatas adalah topologi RIPv1 yang akan dikonfigurasi, menggunakan 4 router PT dan 4 laptop sebagai client.


Pengenalan Roting Dinamis
Router Dinamis adalah router yang mengikuti jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat.
Routing Dinamis merupakan protokol yang digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router.
Macam-macam protokol routing dinamis :
1. RIP
2. OSPF
3. EIGRP
4. BGP

Pengenalan routing RIP
RIP merupakan routing information protokol yang memeberikan routing tabel berdasarkan  router yang terhubunng langsung, kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung. Informasi yang diperlukan oleh RIP yaitu : Host, Network, Subnet, Rute default.
RIP dibagi menjadi 2 bagian yaitu RIPv1 dan RIPv2. Karakteristik RIPv1 adalah sebagai berikut :
1.  Distance Vector Routing Protocol
Protokol routing ini akan menggunakan jarak sebagai paramaeter untuk menetukan nilai metric. Jarak dihitung dari router pemberi informasi paket updatae RIP ke router penerima. Dalam menghitung nilai jarak digunakan satuan hop count atau berapa banyak router yang dilewati oleh paket update RIP sampai paket tersebut sampai kerouter penerima.
2. Menggunakan Metric yaitu hop count
Maximal hop count adalah 15, 16 dianggap sebagai unreachable (paket tidak dikenali dan dibuang).
3. Mengirimkan update periodic setiap 30 secend.
4. Packet update RIP yang dikirimkan berjenis UDP dengan nomor port 520.
5. Mempunyai AD 120. 
6. Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
Broadcast untuk mengirimkan request agar mengetahui network yang dimiliki oleh router lawan dengan mengirimkan paket request menggunakan alamat ip 255.255.255.255.

Cara kerja RIP
Ketika protokol routing RIP diaktifkan pada sebuah perangkat router, RIP akan langsung bekerja dalam mengumpulkan informasi rute tentang alamat network lawan. Terdapat paket yang secara dibuat oleh protokol routingRIP, nama dari paket tersebut adalah packet "request". Dengan menggunakan paket request RIP akan meminta alamat network yang dimiliki oleh router lawan. RIP versi 1 akan menggunakan alamat ip 255.255.255.255 untuk mengirimkan request ke router lawan. Balasan yanga akan diberikan oleh router lawan ketika menerima paket "request" adalah dengan mengirimkan paket "response"(memberikan semua informasi rute yangterdapat dalam tabel routing, memilih alamat network yang belum terdapat dalam daftar informasi rute dalam tabel routing kemudian akan mencatatkan alamat network tersebut kedalam tabel routing).
 

Konfigurasi Routing Dinamis RIPv1
Langkah-langkah pada saat mau mengkonfigurasi adalah :
1. Tambahkan NIC pada interface setiap router.
Karena defaultnya router pt hanya mempunyai 2 NIC maka ke 4 router tersebut harus ditambah NIC. Cara menambahkannya seperti gambar dibawah ini :



Untuk mengganti atau menambah NIC kita hanya double klik pada routernya kemudian ke tab menu physical drag&drop jenis NIC dalam module PT-ROUTER-NM-1CFE sebelum drag&drop pastikan power dalam keadaan off setelah ditambahkan NIC nya hidupkan kebali router dengan klik tombol on. Hasilnya adalah

 Gambar on-off router

Hasil dari penambahan NIC,

2. Memberikan alamat ip pada setiap interface router.
a. Memberi ip pada R1



Ip address untuk interface0/0 adalah 192.168.2.1 dengan subnetmask 255.255.255.0

Ip address untuk interface1/0 adalah 10.10.1.2 dengan subnetmask 255.255.255.0
Ip address untuk interface6/0 adalah 10.10.3.1 dengan subnetmask 255.255.255.0
b. Memberi ip pada R2

Ip address untuk interface0/0 adalah 192.168.4.1 dengan subnetmask 255.255.255.0

Ip address untuk interface1/0 adalah 10.10.3.2 dengan subnetmask 255.255.255.0
Ip address untuk interface6/0 adalah 10.10.4.1 dengan subnetmask 255.255.255.0
c. Memberi ip pada R3

Ip address untuk interface0/0 adalah 192.168.3.1 dengan subnetmask 255.255.255.0
Ip address untuk interface1/0 adalah 10.10.2.2 dengan subnetmask 255.255.255.0
Ip address untuk interface6/0 adalah 10.10.4.2 dengan subnetmask 255.255.255.0
d. Memberi ip pada R4
Ip address untuk interface0/0 adalah 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0
Ip address untuk interface1/0 adalah 10.10.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0
Ip address untuk interface6/0 adalah 10.10.2.1 dengan subnetmask 255.255.255.0 
Setelah selesai konfigurasi ip pada tiap router jangan lupa untuk verifikasi dengan perintah "sh ip int br" untuk memastikan kembali bahwa alamat ip yang telah kita konfigurasi ada pada table routing.
3. Mengaktifkan protokol routing RIPv1 pada masing-masing interface router.
a. Mengaktifkan RIPv1 pada R1
Gambardiatas adalah konfigurasi untuk menagktifkan RIPV1 pada router satu dengan perintah "router rip", dan memasukan semua network yang terhubunng langsung dengan router tersebut. 
b. Mengaktifkan RIPv1 pada R2
 c. Mengaktifkan RIPv1 pada R3
 d. Mengaktifkan RIPv1 pada R4
4. Verifikasi RIPv1 
Verifikasi untuk memastikan bahwa konfihgurasi RIPv1 yang telah dibuat berhasil masuk ke dalam table router adalah dengan cara mengetikan perintah " sh ip route ", hasilnya seperti gambar dibawah ini :
 
5. Konfigurasi ip pada client 
a. Konfigurasi pada client 1

b. Konfigurasi pada client 2

c. Konfigurasi pada client 3

d. Konfigurasi pada client 4 

6. Cek Koneksi
Cek koneksi setelah konfigurasi selesai bisa dilakukan dengan "ping" antar client atau dengan pengiriman PDU.
Gambar diatas adalah tes koneksi dengan PDU peertama kali mengirim paket failed karena masih perkenalan atau mencari jalur atau adjacency, kemudian keterangan status dibawahnya adalah successfull yang artinya antar client teah terkoneksi dengan baik dan benar.


Gambar diatas adalah cek koneksi menggunakan "ping". Langkahnya double klik client (laptop) klik tab menu desktop lalu cmd kemudian cek alamat ip "ipconfig" maka akan muncul alamat ipnya 192.168.2.2 kemudian cek koneksi ke alamat ip 192.168.3.2 "ping 192.168.3.2" hasilnya adalah Reply yang artinya koneksi antara clien dengan ip 192.168.2.2 terhubung dan bisa saling berkirim data atau paket dengan cliet yang beralamat ip 192.168.3.2.
Sekian konfigurasi RIPv1 4 Router dengan aplikasi simulasi Cisco Packet Tracer semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.



Kesimpulan :
1. Routing Dinamis adalah routing yang memilih rute atau jalur sendiri untuk mengirimkan paket kealamat tujuan.
2. Untuk mengaktifkan roouting dinamis protokol RIPv1 perintahya adalah "router rip", kemudian input semua network yang terhubung langsung dengan router.
3. Upadate paket dilakukan secara periodik setiap 30 second.
4. Sebelum konfigurasi atau mengaktifkan RIPv1 pastikan bahwa setiap interface router telah memiliki  alamat ip.
 
 
 
 
Referensi :
-Routing dan Cisco Mikrotik (kukuh nugroho, tahun 2016)
-Cisco Kungfu (aristo, tahun 2018)
-Modul pembelajaran Administrasi Infrastruktur Jaringan SMK (sapto wiyono, tahun 2018)
 
 
 
Share:

KONFIGURASI SERVER VOIP DI WINDOWS 10 DENGAN AXON VIRTUAL PBX, SOFTPHONE X-LITE DAN ZOIPER PADA SMARTPHONE

KONFIGURASI SERVER VOIP DI WINDOWS 10 DENGAN AXON VIRTUAL PBX, SOFTPHONE X-LITE DAN ZOIPER PADA SMARTPHONE

VOIP
Pengertian Voip dari beberapa sumber adalah sebagai berikut :
- Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol (IP) untuk menyediakan komunikasi suara (voice) secara real time menggunakan jaringan berbasis IP seperti Internet atau Local Area Network (LAN). Layanan VoIP atau disebut juga Internet Telephony selain untuk komunikasi suara juga bisa untuk Voicemail, Instant Messaging, Video Conference, dan Webbased Control Panel (Billing, Call Data Record, Profiling).
- Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. 
Jadi pengertian Voip adalah sebuah komunikasi yang memungkinkan untuk dapat saling berkirim data suara (gambar atau video) melaluli IP (internet protokol).
Yang akan coba dikonfigurasikan saat ini adalah Voip yang terhubung dalam sebuah jaringan LAN (Local Area Network)
Yang harus dipersiapkan dalam megkonfigurasi VOIP do windows adalah :
1. Axon Virtual PBX
2. X-lite
3. Zoiper
4. 2 Laptop (1 sebagai server dan 1 sebagai client)
5. Smartphone

Pada Server install Axon Virtual PBX dan X-lite, langkah-langkah installasinya sebagai berikut :
1. klik dua kali pada file Axon Virtual BPX .


2. Klik Next kemudian tunggu proses installasinya selesai maka akan tampil seperti dibawah ini.


Pilih Skip

3. Langkah selanjutnya adalah mengisikan user dan password yang akan digunakan untuk akses kedalam webcontrol.


Untuk pengisian user dan password optional (bebas).


Setelah diisi klik next.


Muncul notifikasi klik continue, tunggu sampai prosesnya selesai kemudian finish.


Open Axon's Web Control nya jika tercentang dan langsung klik finish maka otomatis langsung terhubung dengan tampilan web control Axon pada sebuah web browser.


Masukan user dan password.


Setelah memasukan user dan password maka akan tampil halaman admin untuk menyetting server Axon Virtual PBX. Untuk menambahkan Extention (user id dan dial number) pilih add extention.



Tampilan diatas adalah extention untuk server id atau user, display dan password diisi secara optional. Isikan web password dengan password yang digunakan untuk masuk kedalam webcontrol, password mailbox juga diisi secara optioanal, setelah selesai klik save changes.


 Selesai membuat extention id untuk server selanjutnya buat extention id untuk client. Pilih salah satu extention id nya kemudian edit (optional atau bebas) dan langkahnya sama seperti membuat extention id pada server hanya bedanya extention id client tidak memasukan password web control.



Gambar diatas adalah hasil dari seluruh extensi yang telah dibuat.

4. Langkah installasi X-lite pada server.



Ceklis I accept the terms in the license agreemnet kemudian klik Accept. Tunggu proses installasinya sampai selesai.



Setelah proses installasi maka akan terdapat shotcut pada dekstop pc atau laptop.


 Klik dua kali untuk konfigurasi atau mendaftarkan id dan dial numbernya. Status pada saat awal X-lite terbuka adalah ofline atau silang.


Untuk mendaftarkannya adalah dengan cara klik tab Softphone kemudian account setting.


Isikan id extention yang telah diinputkan didalam server Axon Virtual PBX. Dalam pendaftaran atau pengisian extention id ada yang namanya domain (alamat ip server) jadi kita harus tau alamat ip yang dimiliki server agar nantinya memudahkan client untuk mendaftarkna id extentionnya. Cek ip pada server dengan cara run>>cmd>>ipconfig.




Karena yang sedang saya gunakan adalah jaringan wirelles maka yang diambil sebagai alamat ip server adalah alamat ip wireless yaitu 10.236.193.68. Maka isikan alamat ip tersebut sebagai domain ditiap client.



Jika sudah terdaftar maka status yang tadinya bertanda silang telah berubah menjadi ceklis hijau (available).


Konfigurasi pada server telah selesai sekarang beralih kekonfigurasi pada laptop client yang hanya diinstall X-lite dan langkah-langkah penginstallan X-lite pada laptop client sama dengan langkah instalasi X-lite pada server.
Konfigurasi Client pada smartphone menggunakan softphone Zoiper.
Langkah installasi pada client smartphone adalah dengan mendownload aplikasi Zoiper pada PlayStore.


Agree & Continue.

Masukan extension yang telah dibuat di server diikuti dengan @domainnya.
Gambar diatas adalah penginputan extention dan passwordnya. extention 108@10.263.193.68 dan passwordnya adalah 108 sesuai dengan extention yang telah dibuat pada server lalu klik next.

Domainnya akan terisi otomatis kemudian klik next.

Tunggu proses scan atau dengan kata lain zoiper sedang mencari protokol apa yang tersedia, harus SIP UDP dan tandanya berwarna hijau, kemudian klik finish.

Status account setelah terdaftar adalah account is ready.
Zoiper di client sudah bisa melakukan panggilan (dial) atau komunikasi.
Lakukan cara yang sama pada client atau smartphone yang lainnya untuk pendaftaran extention atau dial number di client dengan data yang sudah terinput pada server. Langkah terakhir setelah selesai melakukan konfigurasi pada Server dan Client adalah pengetesan panggilan (penggunaan Voip) atau berkomunikasi antara clint to server ataupun clint to client. Berikut ini hasilnya.
Komunikasi antara Clint to Client.


Gambar diatas adalah account client yang sudah terdaftar yaitu smartphone yang berwarna putih terdaftar dengan account 109 dan smartphone yang berwarna hitam terdaftar dengan account 108 dan kedua account tersebut telah sukses teregristasi ditandai dengan tulisan berwarna hijau "account is ready". Kemudian lakukan panggilan hasilnya adalah seperti gambar dibawah ini.


Gambar diatas terlihat bahwa account 109 sedang melakukan panggilan ke account 108 dan ditandai di layar account 108 "incoming call". Setelah telepon tersebut dijawab maka akan bisa berkomunikasi seperti kita sedang bertelfon menggunakan aplikasi whatsapp. Bisa juga melalukan video call.
Komunikasi antara Clint to Server.
Panggilan yang dilakukan oleh account 108 kepada server ditandai dengan adanya notifikasi pada layar server serta adanya panggilan masuk di aplikasi X-lite server "incoming call from : 109".

Panggilan yang dilakukan oleh account 108 kepada server ditandai dengan adanya notifikasi pada layar server serta adanya panggilan masuk di aplikasi X-lite server "incoming call from : 108".



Setelah incoming call dijawab kita dapat merubah modenya menjadi video call. Hasilnya seperti gambar dibawah ini.


Selesai konfigurasi Voip server dengan Axon Virtual PBX di Laptop dan pengujian komunikasi Voip.
Sekian semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.




Kesimpulan :
1. Server Voip Axon Virtual PBX mempunyai webbase yang memudahkan administrator untuk menambahkan dan menyetting account atau extention (webcontrol). Webbase dapat dipanggil pada halaman awal Axon Virtual PBX yaitu melalui webcontrol atau langsung menggunakan web browser dengan memasukan alamat ip http://127.0.0.1:81.
2. Saat mendaftarkan account pada client pastikan domain yang diisi harus alamat IP Server.




Referensi :
http://nikmahayu22.blogspot.com/2015/12/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-voip.html
https://kripikpedes.wordpress.com/2015/08/05/voip-menggunakan-aplikasi-x-lite/
Share:
Batman Begins Background

Postingan Populer

ABOUT ME

ENDAH SARAH WANTY
Hanya seorang alumni Sarjana Teknik Informatika. Sekarang sedang fokus menikmati hidup sambil mengisi waktu untuk ngeblog dan berharap ilmunya dapat bermanfaat untuk banyak orang. 

Recent Posts